Tentunya pembelajaran jarak jauh (Daring) memacu setiap guru untuk secara kreatifitas memunculkan inovasi pembelajaran dengan menggunakan sofware atau aplikasi yang memberikan akses luas pada siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam posisi ini guru di pacu untuk menguasai teknologi informasi yang terkait dengan pembelajaran, sehingga mau tidak mau mereka harus terus menggali informasi seputar metode dan pendekatan yang menarika dalam proses pembelajaran online.
Disisi lain banyak keterbatasan yang di hadapi oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh. transformasi teknologi yang dinginkan ternyata tidak slalu berjalan dengan baik, keterbatasan akses, lemotnya jaringan, kemampuan untuk menyesuaikan dengan metode pembelajaran berdasarkan sofware tertentu, ketersediaan kuota, tidak terdapatnya jaringan internet di pedesaan, menjadi kendala tersendiri dalam menyukseskan pembelajaran jarak jauh. Kemampuan ekonomi orang tua dalam menyediakan pembiayaan kuota untuk proses pembelajaran menjadi kendala tersendiri, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran secara maksimal sulit terwujud, posisi sekolah dalam menyukseskan pembelajaran jarak jaruh kadang di hadapkan pada posisi dilematis, satu sisi mendorong terwujudnya keterlibatan yang maksimal, di sisi lain ketersediaan biaya untuk menanggulangi siswa yang tidak memiliki kuota menjadi kendala tersendiri. Covid 19 ternyata membawa dampak cukup signifikan terhadap Transformasi perubahan pendekatan pembelajaran, dimana siswa diberikan peluang yang cukup besar untuk pengembangan keilmuan dengan mengakses informasi dari berbagai situs pembelajaran. Siswa akan di pacu untuk slalu mengupdate perkembangan pengetahuan baik terkait dengan keilmuan yang di pelajarinya ataupun pengetahuan penunjang lainnya. Penyesuaian dengan era 4.1 dan society 5.0 akan tercipta dengan sendirinya apabila siswa mampu mengolah informasi dan berusaha mengembangkan kemampuan sesuai dengan harapan era tersebut. Kemampuan siswa dalam mengembangkan teknologi informasi akan menjadi landasan pemacu keberhasilan mereka dalam menghadapi kompetesi yang cukup kuat dimasa yang akan datang.
Tentu menghadapi situasi ini, sekolah harus bersikap bijaksana, sebab siberat apapun situasi dan kondisi yang di hadapi, sekolah tetap harus menjalankan proses pembelajaran jarak jauh secara baik, walaupun dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki. dalam posisi ini pemerintah harus berperan aktif dalam menelorkan deregulasi dalam upaya mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Berbagai kebijakan untuk meringankan beban guru dan siswa untuk belajar masa pandemi muncul dengan sendirinya. Tuntutan penyesuaian dengan kurikulum di kurangi, peniadaan ujian dan bantuan kuota siswa berlangsung dengan baik walaupun tersendat sendat.
Diakhir tulisan ini marilah kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir sehingga proses pembelajaran kembali bisa berjalan sebagaimana mestinya, dan pembinaan terhadap siswa terutama pembinaan sikap dan mental siswa dalam berjalan dengan baik.
By : @ Riswan Safari @
Komentar
Posting Komentar